today12/11/2024
Bens radio – 10 November 2024 Lebih dari setengah abad Taman Ismail Marzuki menjadi sebuah rumah dan wadah bagi seni dan budaya di Indonesia. Dalam perayaan ulang tahunnya yang ke 56, Taman Ismail Marzuki menyelenggarakan “Taman Ismail Marzuki Festival”. Tak hanya sebagai bentuk perayaan perjalanan 56 tahun bersama Taman Ismail Marzuki, tapi juga merupakan peryaan untuk warisan budaya yang kaya dan memberikan panggung bagi para seniman lokal, serta memperkuat komunitas seni di Jakarta.
Diadakan selama 4 hari mulai dari tanggal 7 sampai 10 November 2024, acara TIMFEST dibuka secara resmi oleh pemotongan pita oleh Bapak Arif Rahman selaku Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Kebudayaan Jakarta (UP PKJ TIM), Bapak Bambang Prihadi selaku Ketua Dewan Kesenian Jakarta, Bapak Puspla Dirdjaja selaku Kepala Bidang Pembinaan Dinas Kebudayaan Jakarta dan Bapak I Gede Adi Adnyana selaku Direktur Bisnis dan Operasional Jakpro. Kedatangan mereka pun diiringi oleh Palang Pintu sebagai bentuk pelestarian budaya khas betawi dalam menyambut tamu penting.
Bapak Bambang Prihadi sekalu Ketua Dewan Kesenian Jakarta mengatakan bahwa “Acara ini merupakan sebuah momen penting untuk semua Stakeholders, pada ulang tahun ke 56 tahun ini kami membuka pintu untuk semua Stakeholders di sekitar Taman Ismail Marzuki agar betul-betul memanfaatkan momen ini demi kemajuan Seni dan Budaya di Indonesia”
Tak hanya itu, Bapak Arif Rahman selaku Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Kebudayaan Jakarta (UP PKJ TIM) menyatakan bahwa, “Meskipun dalam persiapannya terjadi rintangan berupa waktu, tetapi berkat kerja keras dari Ibu Anisa Nastiti, tim dan masyarakat, acara ini dapat terselenggara dengan lancar. Diharapkan acara ini agar terus bertahan dan selalu diadakan dari tahun ketahun agar dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat di Indonesia.”
Menyajikan 2 panggung yang berbeda, TIMFEST memanfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk memeriahkan acara ini dan wadah bagi para seniman untuk unjuk diri. Kehadiran musisi berbakat yang memulai karir dan memberikan kontribusinya pada Taman Ismail Marzuki ikut memeriahkan acara ini sebagai simbol dukungannya terhadap pengembangan seni dan budaya. Mulai dari Enau, Randa Oktovandy, Besixxs, Bangkutaman, Amboro, Alif Toeanradjo, Vikri and my Magic Friend, Yerri Tfive, Sandy Canester sampai Franki Indrasmoro menampilkan pertunjukan luar biasanya. Kami juga turut mengundang beberapa musisi berbakat yang dipandu oleh SWAG event sebagai bentuk dukungan kami pada seluruh musisi di Indonesia.
TIMFEST tak lupa menyuguhkan beragam acara menarik yang mencerminkan kekayaan seni dan budaya Indonesia, khususnya Betawi. Diantaranya adalah penampilan musisi lagu religi yaitu etnoMusic73, pembacaan puisi, pertunjukan Gambang Kromong, Musik Keroncong sampai tarian tradisional betawi seperti tari Kembang Jakarta dan Ondel-Ondel.
Sebagai bentuk apresiasi pada generasi unggul penerus bangsa, TIMFEST menyelenggarakan acara CIFFEST atau Cikini Fashion Festival, yang merupakan sebuah acara tahunan dari Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Acara ini meliputi Fashion Show, Pameran Fashion, Kompetisi, Seminar sampai Workshop yang terbuka untuk umum sebagai kesempatan bagi generasi penerus bangsa dalam mengembangangkan kemampuan dan potensinya. TIMFEST juga berkolaborasi dengan beberapa instansi dalam penayangan animasi dan film pendek pada acara CINEMACTION. Mulai dari Animakini Festival, Anti-Corruption Film Festival, Binus Film, UMN, UI Film Festival hingga Grextion SMK RUS Kudus yang disambut antusias oleh pengunjung yang berkeluarga sehingga berhasil mengumpulkan lebih dari 200 penonton setiap harinya.
Tak hanya itu, TIMFEST juga menyajikan acara edukasi seperti Bulan Astronomi yang berkolaborasi dengan Planetarium Jakarta. Acara ini mulai dari tanggal 7 hingga tanggal 9 November untuk kegiatan Planetarium mini dan Peneropongan matahari, lalu pada tanggal 9 November terdapat acara Seminar Astronomi dan Penoropongan Bulan, dan Pameran Astrofotografi yang akan diadakan sampai tanggal 22 November 2024.
Pada bidang kuliner, TIMFEST dengan bangga mengundang Meramucerita sebagai tamu selama 4 hari. Dalam kegiatannya, Meramucerita melakukan demo masak sambil bercerita yang dipandu oleh Abang None Jakarta. Mereka menceritakan petualangan mereka selama 8 bulan dalam mempelajari kuliner di Maluku dan pulau sekitarnya, lalu mereka menyajikan hasil observasinya kepada pengunjung TIMFEST dengan menyajikan hidangan khas Maluku secara gratis dan dengan menu yang berbeda setiap harinya.Hal ini pun disambut baik oleh Bapak Arif Rahman selaku Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Kebudayaan Jakarta (UP PKJ TIM), beliau secara terbuka meramaikan acara dari meramucerita dan ikut andil dalam proses penyajian menu. TIMFEST juga mendukung pelaku UMKM dengan memberikan kesempatan membuka tenant pada acara ini.
Sebagai Acara puncak yang telah menjadi tradisi dalam setiap Ulang Tahun Taman Ismail Marzuki dari Dewan Kesenian Jakarta mengadakan Pidato Kebudayaan sebagai penutup acara TIMFEST. Pidato Kebudayaan merupakan sebuah upaya memberikan pemikiran kritis tentang masalah kesenian, kebudayaan, dan peradaban melalui tokoh-tokoh yang dipilih oleh Dewan Kesenian Jakarta. Garin Nugroho dipilih sebagai penyaji pidato karena aktif menyuarakan keresahannya terhadap berbagai permasalahan sosial. Dengan tajuk “Balas Budi untuk Rakyat”, pidato kebudayaan dilakukan di Graha Bhakti Budaya.
Setelah itu, acara ditutup dengan pelepasan burung dara oleh Bapak Arif Rahman selaku Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Kebudayaan Jakarta (UP PKJ TIM), Bapak Bambang Prihadi sekalu Ketua Dewan Kesenian Jakarta, Ibu Anisa Nastiti selaku ketua panitia acara TIMFEST 2024, Winny Heidi Simanjuntak selaku Perwakilan dari Jakpro TIM, dan Bapak Eka Wahyu Wibowo selaku kepala Satuan Pelaksana Teknis Pertunjukkan dan Publikasi Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta (UP PKJ TIM).
Ibu Anisa Nastiti menyampaikan bahwa “Pelepasan 5 burung sebagai simbol dari kebebasan ekspresi dalam kesenian dan bentuk penghargaan kepada Jakpro, UP PKJ TIM, DKJ, Dinas Kebudayaan Jakarta dan TIMFEST itu sendiri.”. Dan sebagai penutup, beliau juga menambahkan bahwa, “Semoga tahun depan acara tradisi HUT TIM tetap berjalan, lebih meriah dan melibatkan banyak partisipan. Tak lupa saya ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mensukseskan acara ini.”
TIMFEST bersinergi dalam pelestarian seni dan kebudayaan di Indonesia dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari pelaku UMKM, Pemerintah, Seniman serta masyarakat Jakarta dan sekitarnya. TIMFEST menyajikan momen yang tak terlupakan dan mempesona, serta merupakan ajang yang sesungguhnya merayakan keberhasilan Taman Ismail Marzuki dalam menyediakan wahana seni dan kebudayaan bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya.
Written by: Denny Zay
festival HUT TIM jakarta Taman Ismail Marzuki Taman Ismail Marzuki Festival
Post comments (0)