Bens Radio Abang None, setelah sukses menggelar Lomba Cipta Lagu Dangdut (LCLD) sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Artis Musik –Melayu Dangdut Indonesia (DPP PAMMI) kembali mengajak masyarakat luas untuk mengikuti ajang bergengsi ini.
Lomba yang telah melahirkan lagu-lagu dangdut populer ini pertama kali diadakan pada tahun 1979 sebagai cikal bakal lomba tingkat nasional. Padagelaran pertama ini, lagu ciptaan Junaedy Sam berjudul Tak Berdaya terpilih sebagai juara pertama. Lagu ini diaransemen oleh Soneta dan dipopulerkanRhoma Irama, disusul lagu Cemburu Buta ciptaan Ottip Marissa yang dipopulerkan oleh Rita Sugiarto. Dan, pada LCLD I Tingkat Nasional 1986, lagu Anak Yang Malang yang diciptakan Fauzan B menjadi pemenangnya, lagu TujuhPurnama ciptaan Alwi Hasan yang dinyanyikan Noer Halimah menjadi lagu hits terbaik saat itu. Kesuksesan lomba ini meningkatkan antusiasme masyarakat berpartispasi.
Pada 1991, lomba ini kembali digelar dengan menganugerahkan lagu Bali Tersenyum yang ditulis Mochtar B sebagai juara pertama, disusul tiga lagu hits lainnya yaitu Tanda Cinta yang diciptakan Yus Yunus, aransemen Hendro Saky dan dipopulerkan oleh Meggy Z, Si Kecil, pencipta Ottip Marissa, arranger Mara Karma dan penyanyi Rita Sugiarto, dan lagu Kau Tetap Misteri yang diciptakan HB.Faizal, aransemen musik Hari B dan dinyanyikan oleh Riza Umami.
LCLD tahun 1991 ini juga menghasilkan dua lagu hits lainnya yaitu Bali Tersenyum ciptaan Denny Albar. Disusul dengan LCLD III Tingkat Nasional yang diselenggarakan pada 1994 yang mengantarkan Kuntet Mangkulangit sebagai pencipta dengan hitsnya Anak Abad. Pada 2013, Dewan Juri LCLD IV menobatkan lagu Oleh-Oleh yang dilantunkan Rita Sugiarto dan diciptakan Nanang Suwito menduduki Juara Pertama. Aransemen lagu ini diolah dengan baik oleh Alik Ababil.
“Tahun 2022 ini, kami bersyukur LCLD V Tingkat Nasional dapat kembali digelar. Kami tertantang untuk memberikan wadah untuk berkarya bagi pencipta lagu, seniman musik, dan masyarakat luas,” ungkap Cici Faramida selaku Ketua Pelaksana LCLD V di Jakarta, Senin (13/6). Sebagai persyaratan, masyarakat dapat mengirimkan materi lagu dalam bentuk MP3 yang diiringi hanya dengan satu alat musik yang dapat dipilih yaitu gitar, piano, gendang, biola atau alat musik lainnya. Materi lagu merupakan hasil karya sendiri, peserta tidak diperkenankan menyadur atau plagiasi dari karya orang lain dan tentu saja tidak boleh mengandung unsur SARA. “Lirik lagu berbahasa Indonesia dan jika pun memiliki kandungan bahasa lainnya, kami membatasi hanya 10% saja dengan maksimal durasi 3 menit” tambahnya.
Bens Radio Pelantun tembang Wulan Merindu ini menambahkan tema lagu yang diperbolehkan adalah Cinta, Sosial Budaya dan Pariwisata, Kemanusiaan, Kebangsaan dan Perdamaian, dan Religi.
LCLD 5 yang berhadiah total ratusan juta rupiah ini akan menggandeng beberapa pedangdut senior dan tokoh musik dangdut sebagai dewan juri. Diantaranya adalah Rhoma Irama, Ikke Nurjanah, Rita Sugiarto, Hendro Saky, H. Ukat S, H. Mansyur S, dan dari pihak akademisi.
Pendaftaran lomba ini tidak dipungut biaya dan dimulai pada 13 Juni hingga 13Juli 2022, peserta dapat menyampaikan materi lagunya secara on line dengancara mengklik tautan pada akun Instagram @dpppammi. Pengumuman pemenang akan dilakukan pada September 2022.
Bens Radio “Kami melarang panitia lomba ikut berpartisipasi. Dan, keputusan juri yangdihasilkan nantinya bersifat obyektif. Tidak ada kepentingan apapun,” pungkas Cici. Ia meyakini LCLD 5 Nasional ini mampu melahirkan pencipta lagu dankarya -karya yang berkualtias. Pada kesempatan yang sama, Ketua Harian DPP PAMMI, Ikke Nurjanah menegaskan organisasi yang dipimpinnya ini selalu berkomitmen untuk memberikan ruang kepada musisi, seniman, dan pelaku musik dangdut untukterus berkarya. “Saya pikir, lomba ini menjadi bukti nyata komitmen kami. Kita tahu, dangdut adalah genre musik yang kini semakin digandrungi masyarakat. Kami ingin berkontribusi lebih banyak dalam berbagai bentuk,” ucap Ikke.
Bens Radio – Acara peluncuran LCLD ini disiarkan TVRI secara langsung pada Senin, 13 Juni 2022 pukul 21:30 Wib. Menurut Seketaris Jenderal DPP PAMMI, Waskito, kerja sama ini merupakan bukti nyata TVRI dalam mendukung industri kreatif dan perkembangan seni budaya di Indonesia. “Saya memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada manajemen TVRI karena dengan konsisten memberikan dukungan kepada lomba ini,” ujar Waskito.
Film My Sassy Girl merupakan salah satu film Korea Selatan yang dibuat versi Indonesia. Film My Sassy Girl dinobatkan sebagai film komedi Korea terlaris sepanjang masa. Karena popularitasnya, film My Sassy Girl di-remake ke versi Amerika Serikat, Cina, Jepang, Thailand, Filipina, hingga Indonesia. Film My Sassy Girl versi Indonesia dibintangi oleh Jefri Nichol dan Tiara Andini.
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
Post comments (0)