Abang None, setiap orang pasti memiliki rasa cemas dalam menjalani kehidupannya. Nah gimana caranya kita mengatasi rasa kecemasan tersebut? Berikut beberapa cara yang bisa Abang None coba lakukan;
Riset telah membuktikan olahraga dapat menjadi solusi untuk mengatasi kecemasan dan depresi. Sayangnya, manfaat olahraga ini seringkali diabaikan. Bahkan, banyak orang menganggap pergi ke gym dan berolahraga bersama banyak orang justru menambah rasa cemas. Sebagai alternatif, cobalah untuk mempraktikan yoga. Kita bisa melakukannya secara pribadi di rumah.
2. Kurangi menggunakan sosial media
Banyak orang menggunakan media sosial untuk melampiaskan perasaan tertekan dan cemas. Rebecca Burton, konselor pernikahan dan keluarga berlisensi, mengatakan cara ini justru semakin membahayakan diri kita. “Menggunakan media sosial berarti kita rentan terhadap kejadian yang memicu kecemasan pada hari itu,” katanya. Apalagi, media sosial kerap membuat kita membandingkan diri sendiri dengan orang lain yang akan semakin menimbulkan rasa cemas. Sebaiknya, kita mulai mengurangi penggunaan media sosial. Memang sangat susah melakukannya, terutama jika kita telah kecanduan.
3. Terima kecemasan sebagai bagian dalam hidup
Akshay Nanavati, motivator pengembangan diri, mengatakan agar kita menerima kecemasan sebagai hal yang wajar dalam hidup. “Merangkul dan memanfaatkan kecemasan akan membantu kita mengontrolnya, bukan sebaliknya,” paparnya. Menurutnya, penderitaan adalah bagian dari kehidupan. Dari sinilah, kita dapat belajar bagaimana membangun hubungan positif dengan rasa sakit. Salah satu bagian terburuk dari kecemasan adalah rasa takut akan rasa sakit. Terimalah bahwa akan ada perjuangan. Selain itu, kita juga harus mengetahui jika diri kita cukup kuat untuk menghadapinya.
Sebagian besar kecemasan berasal dari kebiasaan menunda. Oleh karena itu, sebaiknya kita mulai menghilangkan kebiasaan menunda-nunda pekerjaan ini. Denise Limongello, psikoterapis berlisensi dari Manhattan, menyarankan kita agar segera mengerjakan apa yang harus kita kerjakan. “Banyak penelitian menunjukkan orang sering mengatasi kecemasan dengan penundaan,” katanya. Menunda bukanlah hal yang bisa membuat kita terhindar dari rasa cemas. Menurut Limongello, tidak ada cara lain selain mengerjakan apa yang harus kita selesaikan. Namun, untuk mengatasi rasa cemas yang terjadi karena hal di luar kendali kita, melakukan hal yang bisa kita lakukan sebaik mungkin akan membantu meringankan rasa cemas.
5. Kenali gejala kecemasan
Menurut Torgerson, setiap orang merasakan kecemasan secara berbeda. Oleh karena itu, respon setiap orang terhadap rasa cemas yang dialaminya juga berbeda. “Mulailah dengan mencari tahu bagaimana reaksi tubuh kita terhadap kecemasan,” paparnya. Reaksi tubuh menghadapi kecemasan, kata Torgerson, bisa berupa tangan yang dingin, tegang, rasa sakit di perut dan dada, atau nafas yang berat. Semua itu adalah hal yang bisa kita gunakan untuk mendeteksi kecemasan. “Segera setelah kita melihat tanda pertama kecemasan, segera tarik napas dalam-dalam lalu lakukan sesuatu yang yang membuat kita merasa tenang,” paparnya. Ia menambahkan bersikap proaktif sangat membantu dalam mengelola kecemasan.
Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia mencermati halal saat ini sudah menjadi kebutuhan dengan kualitas standar global, bahkan sebagai gaya hidup (lifestyle). Tak pelak menjadikan negara kita sebagai hub halal global di tahun 2024 mendatang. Syukur alhamdulilah masyarakat Indonesia semakin hari makin terliterasi pemahamannya tentang sertifikasi halal. Halal […]
Post comments (0)