
Bensradio.com – Siapa bilang Betawi cuma soal ondel-ondel dan kerak telor? Lebih dari sekadar ikon wisata dan kuliner khas, “Betawi punye gaye” adalah sebuah filosofi hidup yang kaya, unik, dan terus relevan di tengah gempuran modernitas. Istilah “gaye” sendiri dalam bahasa Betawi bukan sekadar berarti gaya atau penampilan, melainkan merangkum keseluruhan identitas, karakter, dan cara hidup masyarakat Betawi.
Salah satu aspek paling mencolok dari “Betawi punye gaye” adalah keterbukaan dan keramahannya. Ceplas-ceplos dalam berbicara memang menjadi ciri khas, namun di baliknya tersimpan hati yang tulus dan mudah bergaul. Orang Betawi dikenal dengan kehangatan dalam menyambut pendatang dan menjalin silaturahmi. Gotong royong atau “ngariung” dalam berbagai kegiatan, mulai dari hajatan hingga membangun rumah, adalah wujud nyata dari semangat kebersamaan ini.
“Gaye” dalam berpakaian dan berpenampilan juga tak kalah menarik. Dahulu, laki-laki Betawi identik dengan baju koko, sarung pelekat, dan peci. Sementara perempuan Betawi anggun dengan kebaya encim yang penuh warna dan hiasan. Kini, meskipun zaman telah berubah, sentuhan Betawi dalam berbusana masih sering terlihat, baik dalam acara formal maupun kasual. Aksesori seperti cincin batu akik atau selendang juga menjadi bagian tak terpisahkan dari “gaye” mereka.
Lebih dalam lagi, “Betawi punye gaye” tercermin dalam seni dan budayanya yang adiluhung. Lenong dengan lawakan khas dan petuah bijaknya, tanjidor dengan alunan musiknya yang riang, hingga pencak silat sebagai warisan leluhur yang mengajarkan keberanian dan kehormatan, semuanya adalah bagian dari “gaye” yang membentuk identitas Betawi. Bahasa Betawi itu sendiri, dengan dialek dan kosakata uniknya, menjadi perekat sosial dan penanda kebanggaan.
Namun, “Betawi punya gaye” juga menghadapi tantangan zaman. Modernisasi dan perkembangan kota Jakarta yang pesat sedikit demi sedikit menggerus ruang gerak dan tradisi Betawi. Generasi muda pun perlu terus dikenalkan dan diajak untuk melestarikan warisan budaya ini agar “gaye” Betawi tidak hanya menjadi kenangan masa lalu.
Melalui berbagai upaya pelestarian, seperti festival budaya, sanggar seni, dan komunitas-komunitas kreatif, semangat “Betawi punya gaye” terus berkobar. Ini bukan hanya tentang mempertahankan tradisi, tetapi juga tentang mengadaptasikannya agar tetap relevan dan bisa dinikmati oleh generasi mendatang. “Betawi punya gaye” adalah tentang kehangatan, keberanian, kekayaan budaya, dan semangat untuk terus melestarikan identitas di tengah arus perubahan. Jadi, mari kita terus lestarikan dan banggakan “Betawi punya gaye”!
Bagi masyarakat Betawi dan para penggemarnya, bensradio bukan sekadar stasiun radio. Lebih dari itu, bensradio adalah representasi nyata dari “Betawi punya gaye” yang mengudara. Sejak kelahirannya, radio ini setia menyajikan konten yang kental dengan nuansa Betawi, mulai dari musik, lawakan, hingga informasi seputar budaya dan kehidupan masyarakatnya.
Mendengarkan bensradio serasa dibawa ke dalam ruang lingkup Betawi yang otentik. Celotehan penyiar yang ceplas-ceplos dan menghibur, alunan musik Betawi yang khas seperti keroncong tugu dan gambang kromong, hingga segmen-segmen yang membahas isu-isu lokal dengan gaya Betawi yang santai dan apa adanya, semuanya menjadi daya tarik utama.
Bensradio berhasil menjadi wadah bagi para seniman dan budayawan Betawi untuk terus berkarya dan mengenalkan kekayaan tradisi mereka kepada khalayak yang lebih luas. Lawakan khas Betawi yang segar dan spontan juga menjadi ciri pembeda yang membuat pendengar selalu terhibur.
Lebih dari sekadar hiburan, bensradio juga berperan penting dalam menjaga dan melestarikan bahasa dan budaya Betawi. Melalui siarannya, pendengar diajak untuk terus menggunakan bahasa Betawi dalam kehidupan sehari-hari dan memahami nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.
Dengan setia mengusung “Betawi punya gaye” dalam setiap programnya, bensradio telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Betawi modern. Radio ini membuktikan bahwa kekayaan budaya lokal dapat tetap eksis dan dicintai di tengah perkembangan zaman. Bensradio adalah bukti hidup bahwa “Betawi punya gaye” tetap relevan dan terus menginspirasi.
Written by: Denny Zay
bens radio Berita Anget betawi betawi punye gaye Budaya jakarta
06:00 - 10:00
10:00 - 13:00
Ceplas Ceplos
13:00 - 16:00
16:00 - 20:00
20:00 - 22:00

Bens Radio 106.2 FM adalah radio betawi atu-atunye yang berdiri pada 5 Maret 1990, didiriin ame babe kite, Alm.Benyamin Suaeb. Semangat babe di “udara” nggak ade matinye, apalagi gaya ame ciri khas penyiar serta program nyang dibawain sampe dengan hari enih, bikin hari-hari kite tambah ceria.
Copyright © 2025 Bensradio By Dennyzay. All Rights Reserved.
Post comments (0)