Bens Radio 106.2 FM Jakarta
today03/06/2024
Jakarta, 2 Juni 2024. Siapa yang tidak tahu nama Benyamin Suaeb? Sosok penyanyi, pencipta lagu, aktor, pelawak, serta presenter yang dikenal dengan panggilan Bang Ben ini sudah meninggalkan kita sejak 5 September 1995. Karir kesenimanannya sudah dirintis sejak akhir 1950-an melalui grup musik Melody Boys (kemudian dikenal sebagai Melodi Ria) pimpinan Rachman Abdullah.
Sampai saat ini, karya-karyanya masih sangat relevan untuk dinikmati dan dipahami oleh penikmat musik baru, terutama di Kota Jakarta. Usaha membangkitkan karya Bang Ben masih terus dilakukan masyarakat hingga saat ini, namun karena saking banyaknya karya cipta beliau, muncul kendala untuk mengumpulkan seluruh karya dan arsip yang menyertainya.
Yayasan Irama Nusantara yang berfokus pada pengarsipan digital musik populer Indonesia, berkolaborasi dengan Yayasan Benyamin Suaeb untuk menggelar “Biang Kerok; Pameran Arsip Benyamin Suaeb” sebagai usaha untuk mengumpulkan karya dan arsip terkait Benyamin Suaeb sendiri. Pameran ini diselenggarakan dengan dukungan dari Dana Indonesiana, program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, di Museum Kebangkitan Nasional, Jalan Abdul Rachman Saleh No. 26, Senen, Kec. Senen, Jakarta Pusat, mulai tanggal 2 Juni hingga 14 Juli 2024.
Pameran ini merupakan bagian dari kerjasama Irama Nusantara dengan Museum Kebangkitan Nasional, sejak peresmian Ruang Irama di Muskitnas sebagai tempat aktivitas pengarsipan digital musik populer Indonesia. Sehingga masyarakat tidak hanya bisa mengakses berbagai koleksi arsip musik Indonesia melalui website iramanusantara.org, tapi dapat juga datang langsung ke Ruang Irama dan Ruang Pameran agar dapat mengakses secara lebih nyata.
Dian Onno, Ketua Yayasan Irama Nusantara menyatakan, “Selama 10 tahun ini, Irama Nusantara bekerja secara intensif mengumpulkan arsip digital atas rilisan musik populer Indonesia. Hingga kini telah terkumpul sebanyak 8.000 rilisan, namun aksesnya masih dipusatkan pada format daring melalui situs website kami. Kami sangat berterima kasih kepada Museum Kebangkitan Nasional dan Unit Museum Cagar Budaya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang membuka kesempatan sehingga Irama Nusantara dapat mewujudkan mimpi untuk membuka akses terhadap arsip yang telah kami koleksi secara fisik sehingga bisa langsung diakses oleh publik.
Harapannya, selain ketertarikan masyarakat terhadap kekayaan arsip koleksi musik populer Indonesia semakin besar, juga bisa mendorong partisipasi aktif publik untuk berbagi koleksi arsip dan memorabilia musik Indonesia yang mereka miliki.”
“Biang Kerok; Pameran Arsip Benyamin Suaeb” ini menjadi langkah pertama dari program aktivasi Irama Nusantara di Museum Kebangkitan Nasional ini. “Relevansi sosial dan budaya dari berbagai karya Benyamin menciptakan keterikatan personal bagi masyarakat Indonesia secara umum. Tak sedikit memori mengenai Bang Ben tersimpan dengan baik dalam benak masyarakat Indonesia.
Harapannya “Biang Kerok; Pameran Arsip Musik Benyamin Suaeb”, bisa menjadi upaya dari Irama Nusantara dan Yayasan Benyamin Suaeb untuk mengatasi permasalahan tersebut.”, jelas Gerry Apriryan, Program Manager dari Irama Nusantara.
Berbagai arsip seperti rilisan musik, cuplikan lagu dalam film, foto-foto, lembar lirik, hingga rekaman program radio akan ditampilkan dengan komprehensif dan atraktif pada pameran ini. Bersamaan dengan dibukanya pameran tersebut, diadakan pula talkshow dengan tajuk, “Gaya Betawi, Funky in Kromong!”. Dengan topik ini kami ingin mengupas bagaimana pengaruh Bang Ben terhadap popularitas gaya musik tradisional gambang kromong ke seantero negeri ini. Dibahas secara langsung oleh penyanyi senior yang merupakan tandem lama Bang Ben; Ida Royani, putra dari Benyamin Suaeb; Benny Benyamin, serta pimpinan Sanggar Gambang Kromong Sinar Pusaka, Andi Suhandi.
Setelah talkshow, kegiatan dilanjutkan dengan pertunjukan musik kolaborasi dari Mad Madmen bersama Amboro. Format pertunjukan spesial ini menjadi sebuah penghormatan terhadap Benyamin Suaeb dengan membawakan karya lagu orisinal milik Bang Ben. Melalui performa musisi era sekarang, seperti Mad Madmen dan Amboro, kita dapat melihat bagaimana relevansi dan dampak karya serta karakter musikal yang telah Bang Ben ciptakan di masa lalu.
Selain pameran, berbagai rangkaian kegiatan serupa akan hadir selama pameran ini berlangsung hingga tanggal 14 Juli. Di luar talkshow dan pertunjukan musik, akan ada penayangan film, lokakarya, serta program membangkitkan kembali karya dari Benyamin Suaeb. Seluruh rangkaian program “Biang Kerok; Pameran Arsip Benyamin Suaeb” dibuka untuk umum. Pengunjung hanya dikenakan tiket masuk museum untuk menghadiri program-program tersebut.
Written by: Denny Zay
Arsip Benyamin Suaeb Benyamin Suaeb Biang Kerok Irama Nusantara
Irama Nusantara Selenggarakan Pameran Untuk Mengumpulkannya Kembali Arsip Benyamin Suaeb H Beno Benyamin
Irama Nusantara Selenggarakan Pameran Untuk Mengumpulkannya Kembali Arsip Benyamin Suaeb H.Beno Benyamin
Post comments (0)