Bens Cafe yang digawangin ame Isnain Arsyad alias Bang Isnain, siap nemanin abang none setiap Hari Sabtu 20.00-22.00 WIB. Minggu ini Bens Cafe kedatangan tamu special dari Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD) (18/12/2021).
ICAD adalah sebuah pameran yang diadakan untuk pertama kalinya pada tahun 2009, selama lebih dari satu dekade, tim di belakang Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD), di bawah Yayasan Design + Art Indonesia, telah mengabdikan karya seni mereka selama 10 tahun lama nya.
ICAD juga telah bermitra dengan pameran internasional bergengsi seperti Milan SuperDesign Show, La Biennale di Venezia, dan London Design Biennale, dalam mengkurasi dan menampilkan seni dan desain Indonesia kepada dunia.
Pada kesempatan kali ini perwakilan dari ICAD datang ke Bens Radio, yaitu ada bang Harry Purwanto selaku Ketua dan penyelenggara ICAD, bang Itjuk selaku Direktur artistik dan bang Edwin selaku Direktur Festival.
Bang Herry mengutarakan bahwa Awalnya ICAD ini bukan kegiatan serius, dan bang Edwin menambahkan bahwa icad ini awalnya hanya sebuah ekskul saja, sebuah selingan untuk para designer dan seniman tapi pada akhirnya pameran ICAD yang pertama digelar di hotel Grand Kemang membuahkan hasil yang memuaskan, akhirnya ICAD menjadi kegiatan yang serius mulai saat itu.
Dimulai dari delapan tahun lalu, saat 2009 dan ketika tahun 2018 ICAD menjadi yang pertama hadir di Milan, untuk tampil di Milan, proses kurasi nya sangat ketat dan hanya yang memenuhi kriteria saja yang bisa tampil di Milan.
Rata rata pameran ICAD digelar selama 6 minggu dan tidak memakai tiket berbayar alias gratis.
ICAD punĀ membuka submisi, yang dimana semua orang maupun seniman bisa mengirimkan hasil karya nya, nantinya akan dipilih oleh tim kurator dan jika terpilih bisa tampil di pameran ICAD. Yang uniknya saat pameran di Milan pada tahun 2019, ICAD menggelar pameran dengan konsep betawi dengan judul esensi Jakarta, semua icon budaya betawi dengan sentuhan kontemporer dan pada saat ini juga adalah saat yang paling berkesan karena tema betawi cenderung menyentrik dan membuat pengunjung di Milan terkesan.
Written by: M Rizky Viananda
art Artikel Bens Cafe Post betawi design ICAD kontemporer Milan Pameran seni indonesia Pameran seni jakarta
Post comments (0)