play_arrow

keyboard_arrow_right

Listeners:

Top listeners:

skip_previous skip_next
00:00 00:00
chevron_left
  • cover play_arrow

    Bens Radio 106.2 FM Jakarta

Gaya Hidup

Menyiasati agar anak TK tidak stres belajar di rumah

today10/10/2020

Background

Yang paling utama adalah suasananya gembira, dunia anak adalah bermain dan gembira

Jakarta (ANTARA) – Sebagian anak merasa stres saat harus melakukan kegiatan belajar secara daring lantaran penyampaian pembelajaran yang kurang tepat, menurut psikolog anak Seto Mulyadi atau yang akrap dipanggil Kak Seto,

Kak Seto mengatakan pola pikir pertama yang harus diubah adalah mengganti istilah “belajar dari rumah” menjadi “belajar di rumah” bersama keluarga. Hal ini sebisa mungkin diterapkan pada anak-anak usia dini atau yang berada pada tingkatan TK.

“Saya menganjurkan jangan belajar jarak jauh, kenapa enggak belajar jarak dekat bersama dengan ayah dan bunda di rumah. Ada anak TK dari jam 7 pagi sampai jam 12 siang menatap ke layar, akhirnya pusing tujuh keliling, akhirnya stres dan marah-marah, akhirnya malah benci belajar,” kata Kak Seto dalam bincang-bincang virtual, Jumat (9/10).

Baca juga: Pada usia berapa anak sudah bisa masuk sekolah?

“Bukan belajar dari rumah, tapi belajar di rumah. Jadi materi pelajaran dari guru disampaikan ke orangtua dan orangtua yang menyampaikan kepada anak-anak dengan gaya masing-masing, yang penting kompetensinya,” ujar Kak Seto melanjutkan.

Ada lima inti penting dari kurikulum yaitu etika, estetika, ilmu pengetahuan, teknologi, nasionalisme dan kesehatan. Kelima hal tersebut harus disampaikan dengan ramah, kreatif dan penuh dengan rasa persahabatan kepada anak sehingga bisa mencapai hasil yang optimal.

“Anak usia dini diajak, ‘Ayo belajar’ nanti dia akan melawan tapi coba, ‘Ayo kita bermain’. Jadi bermain gembira karena dunia anak adalah bermain. Melalui bermain ya belajar, belajar etika soal sopan-santun, menghormati orang lain, bekerja sama,” ujar Kak Seto.

Pada poin ilmu pengetahuan dan teknologi diberikan kepada anak secara bertahap sesuai dengan perkembangan usianya. Orangtua diharapkan tidak memaksakan anak untuk menguasai semua kurikulum pendidikan terlebih pada anak TK.

Baca Juga Abang None :  WHO sebut bekerja dengan durasi lama berisiko kematian

“Yang paling utama adalah suasananya gembira, dunia anak adalah bermain dan gembira. Kalau semuanya atas nama kurikulum, semua serba harus bisa, nanti tidak sesuai dengan kejiwaannya,” kata Kak Seto.

Baca juga: Anak TK tak perlu dipaksa pandai calistung

Baca juga: TK dan PAUD di Jabar disarankan GTPP tetap belajar di rumah

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2020

Sumber : https://www.antaranews.com/berita/1775557/menyiasati-agar-anak-tk-tidak-stres-belajar-di-rumah

Written by: Bens Radio

Post comments (0)

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


0%
Chat Bens Radio
1
Nyok Abang None Yang Mau Kirim2 Salam
Bens Radio 106,2 FM
Nyok Yang Mau Kirim2 Salam,
Abang None Bisa Langsung Berinteraksi Dengan Penyiar Bens Radio Langsung Loh!!!