Kiat kurangi kecemasan akibat berita buruk COVID-19

today09/07/2021

Background

Jakarta (ANTARA) – Perasaan cemas yang muncul saat menerima berita buruk terkait COVID-19 merupakan respon yang wajar dialami oleh siapa saja. Namun perlu diwaspadai jika kecemasan sudah berubah menjadi berlebihan hingga menghambat aktivitas sehari-hari, kata dokter spesialis kejiwaan Klinik Angsamerah I Gusti Ngurah Agastya.

“Pandemi merupakan kondisi yang tidak terhindarkan. Kini yang paling penting adalah bagaimana cara kita merespon kondisi pandemi,” ujar Agastya saat dihubungi ANTARA melalui telepon, Kamis (8/7/2021).

Berikut ini adalah sejumlah kiat yang berguna untuk mengurangi kecemasan saat menerima berita buruk tentang pandemi, seperti dipaparkan oleh Agastya dan psikolog klinis dan forensik Kasandra Putranto.

Baca juga: Tips ibu tangguh fisik dan keuangan di masa pandemi

Baca juga: Rasa bahagia itu sebuah pilihan, kata psikolog

1. Memastikan informasi COVID-19 dari sumber yang valid

Menurut Agastya, memastikan informasi dari sumber yang terpercaya merupakan langkah yang sangat penting. “Jika kita mendengar informasi COVID-19 dari mulut ke mulut atau hanya dari media sosial, justru akan membuat kita jadi lebih cemas, takut, dan sedih,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Kasandra bahwa dalam situasi pandemi, salah satu langkah utama yang harus dilakukan adalah menjaga diri dan keluarga dari hoax atau berita bohong.

“Bayangkan sekarang dengan teknologi informasi di masa kini, potensi ledakan informasi hoax dan berita bohong potensinya sangat tinggi,” lanjut Kasandra.

2. Membatasi informasi dan interaksi dengan menghindari sumber-sumber emosi

Berita buruk terkait COVID-19 yang beredar di masyarakat merupakan salah satu sumber penyebab kecemasan. Menurut Kasandra puasa menggunakan media sosial bisa menjadi solusi.

Selaras dengan Kasandra, Agastya mengatakan kesadaran untuk memberi batasan kepada diri sendiri saat menggali informasi terkait COVID-19 harus diutamakan.

Baca Juga Abang None :  Indonesian Fashion Chamber akan buat koperasi

“Jika berita tersebut sudah mempengaruhi aktivitas kita sehari-hari hingga tidak bisa berfungsi secara normal, ini merupakan warning dan harus stop dulu,” kata dokter Agastya.

3. Menjaga pikiran dan suasana hati tetap positif

“Kita harus berusaha serta menjaga pola pikir dan energi kita menjadi sesuatu yang positif,” ujar Agastya.

Sesuatu yang positif itu salah satunya dapat didapatkan dari informasi terpercaya. Menurut Agastya informasi yang jelas akan membuat pikiran merespon dengan lebih positif.

Selain itu, kita perlu meyakinkan kepada diri sendiri bahwa pandemi ini akan berlalu dan akan melalui masa sulit ini secara bersama-sama, jelas Agastya.

4. Membangun dan mencari dukungan sosial terdekat

Tak bisa dipungkiri bahwa saat menghadapi masa krisis seperti ini, dukungan sosial sangat diperlukan. Dukungan sosial bisa bersumber dari keluarga, teman, lingkungan pekerjaan, bahkan komunitas. Meski selama pandemi di rumah saja, kita tetap bisa menelpon atau melakukan panggilan video agar tetap terhubung dengan orang lain.

“Saat ini kita berada di masa kritis, apapun yang kita pilih untuk lakukan akan berbalik kepada diri kita. Saat ini yang paling tepat adalah berbuat baik kepada sesama untuk saling membantu,” kata Kasandra.

5. Kendalikan perasaan dengan aktivitas positif dengan relaksasi, meditasi, dan olahraga

Salah satu cara untuk mengendalikan perasaan cemas adalah dengan teknik relaksasi.

“Teknik relaksasi merupakan teknik pernapasan secara lambat dan perlahan agar menenangkan perasaan kita. Itu bisa untuk menenangkan perasaan-perasaan yang kurang nyaman,” kata Agastya.

Hal lain yang bisa dilakukan adalah meditasi di rumah dan berolahraga dengan menyesuaikan kondisi.

Baca juga: Pasien COVID-19 tetap bisa lakukan diet penurunan berat badan

Baca juga: Tiga kiat praktis saat isoman di rumah menurut pakar

Baca Juga Abang None :  Madaz, rice bowl baru untuk penikmat daging kambing

Baca juga: Kasus COVID-19 anak tinggi, ini tips untuk orangtua

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2021

Sumber : https://www.antaranews.com/berita/2258294/kiat-kurangi-kecemasan-akibat-berita-buruk-covid-19

Written by: admin


Previous post

ALL ARTIKEL

Netflix tanggapi kabar produksi “Sweet Home” musim kedua

Jakarta (ANTARA) - Netflix menanggapi produksi “Sweet Home” musim kedua yang sempat beredar di tengah masyarakat.Melansir Soompi, Jumat, sempat ada kabar produksi “Sweet Home” untuk musim kedua yang rencananya akan mulai proses syutingnya pada Desember 2021. Beberapa pemeran utama seperti Song Kang, Lee Jin Wook, dan Lee Si Young dikabarkan kembali untuk memerankan peran sebelumnya.Bahkan dikabarkan juga bahwa musim terbaru dari drama adaptasi itu akan ditayangkan pada 2022. Meski demikian Netflix menampik kabar tersebut.“Belum ada yang diputuskan terkait produksi (“Sweet […]

today09/07/2021

Post comments (0)

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

0%
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x