play_arrow

keyboard_arrow_right

Listeners:

Top listeners:

skip_previous skip_next
00:00 00:00
chevron_left
  • cover play_arrow

    Bens Radio 106.2 FM Jakarta

Kata dokter soal vaksin COVID-19 bisa sebabkan kemandulan

today10/01/2021

Background
Jakarta (ANTARA) – Vaksin COVID bisa melindungi Anda dan orang lain dari infeksi virus corona. Namun, ada kekhawatiran mengenai dugaan efek samping vaksin, salah satunya bisa menyebabkan kemandulan.

Dokter dan ilmuwan mengatakan dugaan ini tidak benar. Tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan vaksin akan memengaruhi kemampuan Anda untuk memiliki anak di masa depan.

Informasi menyesatkan seputar vaksin COVID dan kesuburan mengklaim vaksin mengandung protein lonjakan atau disebut syncytin-1, yang terkait dengan fungsi plasenta (organ yang berkembang selama kehamilan untuk memberikan oksigen dan nutrisi kepada bayi).

Informasi ini tidak benar, karena protein lonjakan SARS-CoV-2 sama sekali tidak mirip dengan syncytin-1, kata dokter spesialis kandungan di The Ohio State University Wexner Medical Center, Michael Cackovic seperti dikutip dari Shape, Minggu.

Baca juga: Perempuan 90 tahun menjadi penerima vaksin COVID pertama di Swiss

Baca juga: Ratu Elizabeth mendapat suntikan vaksin COVID-19

Dia menegaskan, tidak ada alasan untuk percaya kalau memblokir syncytin-1 menyebabkan kemandulan dan hal senada diungkapkan pakar penyakit menular di Johns Hopkins Center for Health Security, Amesh A. Adalja.

Intinya, tidak ada bukti yang mendukung anggapan vaksin COVID-19 berdampak pada kesuburan. Para ahli kesehatan dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) setuju mengenai hal ini.

ACOG merekomendasikan vaksinasi bagi individu yang berusaha untuk hamil atau sedang mempertimbangkan untuk hamil dan memenuhi kriteria untuk vaksinasi.

Anda tidak perlu menunda kehamilan setelah menyelesaikan kedua dosis vaksin COVID-19.

Lebih lanjut, beberapa wanita yang berpartisipasi dalam uji klinis untuk dua vaksin (Pfizer dan Moderna) hamil selama percobaan, dan tidak ada bukti ada masalah kesuburan terjadi pada mereka.

Baca Juga Abang None :  Vaksinasi keliling digelar lagi di Jakarta, sasar masyarakat rentan

Selama uji coba vaksin Moderna, 13 peserta hamil, dan selama uji coba vaksin Pfizer, terjadi 23 kehamilan. Sementara satu dari kelompok Pfizer mengalami keguguran, dan orang tersebut menerima plasebo – bukan vaksin.

Dokter spesialis penyakit menular di Vanderbilt University School of Medicine, William Schaffner mendesak wanita yang ingin hamil untuk mempertimbangkan risiko tidak mendapatkan vaksinasi, yang mencakup potensi penyakit parah dan persalinan prematur jika mereka hamil.

Jika Anda masih khawatir tentang bagaimana vaksin COVID dapat memengaruhi kesuburan di masa depan, Schaffner merekomendasikan Anda untuk berbicara dengan dokter agar mendapatkan kepastian langsung dari penyedia medis, bukannya internet.

Dia menambahkan, vaksin COVID-19 baik itu dari Pfizer maupun Moderna menggunakan bahan genetik yang disebut mRNA yang memicu respons imun dalam tubuh, dan sebagai hasilnya Anda mengembangkan antibodi terhadap virus.

Tubuh Anda kemudian menghilangkan protein, bersama dengan mRNA, tetapi antibodi tetap ada.

Baca juga: Alergi vaksin COVID-19 jarang terjadi, orang tak perlu takut

Baca juga: Raffi Ahmad siap jadi penerima pertama vaksin COVID-19

Baca juga: BCL tunggu arahan pemerintah untuk vaksin COVID-19

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2021

Sumber : https://www.antaranews.com/berita/1937280/kata-dokter-soal-vaksin-covid-19-bisa-sebabkan-kemandulan

Written by: Bens Radio

Post comments (0)

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


0%
Chat Bens Radio
1
Nyok Abang None Yang Mau Kirim2 Salam
Bens Radio 106,2 FM
Nyok Yang Mau Kirim2 Salam,
Abang None Bisa Langsung Berinteraksi Dengan Penyiar Bens Radio Langsung Loh!!!