Jurnalis kena COVID setelah vaksin pertama tak bisa ikut program esok

today15/03/2021

Background
antarafoto vaksinasi wartawan 250221 ak 1
Jakarta (ANTARA) – Pekerja media yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama pada Februari 2021 namun terpapar COVID-19 setelahnya tidak bisa mengikuti program vaksinasi bersama dosis kedua di Hall Basket Gelora Bung Karno Senayan pada 16-17 Maret 2021.

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, penyintas COVID-19 yang terinfeksi setelah mendapat vaksin dosis pertama harus menunggu selama tiga bulan.

Baca juga: Kemenkes minta jurnalis istirahat sebelum vaksinasi tahap kedua besok

“Kalau positif COVID-19, tiga bulan kemudian suntikan diulang dari dosis pertama. Tiga bulan lagi bisa ikut tahap periode vaksinasi bersama masyarakat,” jelas Nadia dalam konferensi pers daring, Senin.

Nadia mengingatkan, semua orang yang akan divaksin harus beristirahat, sarapan serta menjaga protokol kesehatan. Sudah mendapat vaksin tidak serta merta membuat individu boleh lengah, sebab vaksin bukanlah jaminan tidak akan tertular COVID-19. Lewat vaksin, individu jadi punya “benteng” sehingga ketika tertular COVID-19 tidak jatuh sakit, atau gejalanya lebih ringan ketimbang orang yang tidak vaksin.

“Sesudah vaksin harus tetap terapkan protokol kesehatan, pandemi ini seperti kondisi perang sama virus COVID-19 yang banyak dan setiap saat mengintai,” kata Nadia.

“Waktu diserang, tubuh kita punya bala tentara pertahanan, yakni antibodi dari vaksinasi.”

Pemerintah mengadakan program berskala nasional vaksinasi COVID-19, yang akan berlangsung hingga tahun depan.

Vaksinasi ini dibagi dalam dua gelombang, yakni gelombang I pada Januari hingga April 2021, diprioritaskan untuk tenaga kesehatan, warga lanjut usia dan petugas yang bekerja di sektor pelayanan publik.

Gelombang kedua berlangsung pada April 2021 hingga Maret 2022, untuk masyarakat rentan yang berada di daerah berisiko penularan tinggi.

Baca Juga Abang None :  Tips luwes berbicara di depan umum

Program ini menyasar sekitar 181 juta orang, atau 70 persen dari total penduduk Indonesia untuk menciptakan kekebalan kolektif atau herd immunity.

Selain vaksinasi gratis, Indonesia juga akan mengadakan vaksinasi mandiri atau vaksinasi gotong royong setelah program pemerintah.

Baca juga: Puluhan wartawan terkapar usai vaksinasi hoaks

Baca juga: Menkominfo tinjau vaksinasi COVID-19 untuk wartawan

Baca juga: Presiden Jokowi tinjau vaksinasi COVID-19 untuk wartawan di GBK

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA 2021

Sumber : https://www.antaranews.com/berita/2043514/jurnalis-kena-covid-setelah-vaksin-pertama-tak-bisa-ikut-program-esok

Written by: admin

Similar posts

ALL ARTIKEL

Resmi Rilis di Indonesia Hari Ini, Bose Ultra Open Earbuds Dibanderol 4 Jutaan

JAKARTA, 26 Maret 2024 – Eаrbudѕ revolusioner yang dіtunggu-tunggu раrа реnіkmаt аudіо, Bоѕе Ultra Oреn Earbuds, hаrі іnі rеѕmі hаdіr dі Indоnеѕіа. Pеrаngkаt іnі mеmungkіnkаn pengguna mеnіkmаtі konten аudіо ѕаmbіl beraktivitas tanpa mеѕtі kehilangan аwаrеnеѕѕ terhadap lingkungan ѕеkіtаr, bеrkаt dеѕаіn open еаrbudѕ уаng tidak menutup lubаng telinga sepenuhnya. Andrе Gunawan, […]

today27/03/2024

Post comments (0)

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


0%
Chat Bens Radio
1
Nyok Abang None Yang Mau Kirim2 Salam
Bens Radio 106,2 FM
Nyok Yang Mau Kirim2 Salam,
Abang None Bisa Langsung Berinteraksi Dengan Penyiar Bens Radio Langsung Loh!!!