Faktor risiko, gejala dan pengobatan tumor otak

today09/06/2021

Background

Screenshot 2021 06 09 12 18 04

Jakarta (ANTARA) – Kemunculan tumor otak hingga saat ini belum diketahui penyebabnya secara pasti, namun ada beberapa faktor risiko yang telah dibuktikan melalui penelitian. 

Dr. Apoorva Kumar, ahli bedah saraf di pusat konsultasi online Practo, India mengatakan anak-anak dan remaja yang menerima radiasi di sekitar kepala rentan mengalami tumor di otak begitu mereka dewasa.

Begitu juga orang dengan kondisi genetik langka tertentu seperti neurofibromatosis, meskipun kasus tersebut terbilang langka.

“Usia juga merupakan faktor penting karena orang berusia di atas 65 tahun didiagnosis menderita tumor otak empat kali lipat lebih tinggi daripada anak-anak dan orang yang lebih muda,” kata Dr Kumar dilansir Indian Express, Rabu.

Jenis tumor otak

Tumor otak primer berasal dari otak, dan memungkinkan bersifat kanker namun ada juga yang tidak. Beberapa tumor bisa jinak, tidak menyebar di jaringan sekitarnya dan tidak terlalu berbahaya.

Baca juga: Penyakit kanker dan tumor otak miliki perbedaan secara klinis

Akan tetapi, bukan berarti bahwa mereka tidak akan menyebabkan kerusakan dari waktu ke waktu.

“Kadang tumor ini bisa parah dan mengancam nyawa penderitanya. National Cancer Institute melaporkan bahwa kira-kira ada 23.380 kasus tumor otak baru pada tahun 2014,” ujar Dr Kumar.

Mengidentifikasi gejala

Gejala tumor otak tergantung pada berbagai faktor seperti ukuran, jenis serta lokasi tumor. Gejala-gejala ini dipicu ketika tumor apa pun ditekan atau berbenturan dengan saraf serta mengganggu bagian otak.

Gejala juga dapat dirasakan ketika ada partikel tumor yang menghalangi aliran cairan di sekitar otak atau ketika ada pembengkakan di otak karena penumpukan cairan.

Sementara itu, gejala umum yang ditemukan termasuk sakit kepala yang semakin memburuk di pagi hari, mual disertai muntah, perubahan dalam berbicara, pendengaran dan ketidakseimbangan dalam berjalan dan bergerak, perubahan suasana hati, perubahan kepribadian, kemampuan untuk berkonsentrasi atau mengingat hal-hal menurun serta kejang.

Baca Juga Abang None :  Mata kering gara-gara terlalu lama pakai masker bisa dicegah

Pengobatan

Operasi biasanya merupakan pengobatan yang paling umum untuk tumor otak. Terkadang operasi tidak dapat dilakukan jika tumor telah berkembang di batang otak atau beberapa bagian kompleks lainnya.

Ahli bedah saraf dapat mengangkat beberapa tumor melalui operasi. Jika tumor berada di dekat area sensitif otak, ahli bedah saraf hanya dapat mengangkat sebagian.

Pengangkatan sebagian dapat meredakan gejala dan memfasilitasi atau meningkatkan efektivitas perawatan lain.

Peran operasi dalam mengobati tumor otak

Pengangkatan lengkap dapat memungkinkan dokter untuk mendiagnosis tumor dan merekomendasikan perawatan yang paling tepat. Setelah melakukan operasi, kualitas hidup juga akan lebih baik, gejala berkurang dan peningkatan kemampuan misalnya untuk berpikir, berbicara atau melihat menjadi lebih baik.

“Jika Anda atau orang terdekat Anda terkena tumor otak, Anda harus mengunjungi dokter untuk mengetahui kemungkinan perawatan selain operasi dan pertanyaan penting lainnya terkait tumor otak,” ujar Dr. Kumar.

Baca juga: Violis main biola saat operasi tumor otak demi jaga kemampuan bermusik

Baca juga: Taylor Swift ungkap ibunya derita kanker serta tumor otak

Baca juga: Marie “Roxette” Fredriksson meninggal dunia, 17 tahun lawan tumor otak

Penerjemah: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2021

Sumber : https://www.antaranews.com/berita/2200810/faktor-risiko-gejala-dan-pengobatan-tumor-otak

Written by: admin

Post comments (0)

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


0%
Chat Bens Radio
1
Nyok Abang None Yang Mau Kirim2 Salam
Bens Radio 106,2 FM
Nyok Yang Mau Kirim2 Salam,
Abang None Bisa Langsung Berinteraksi Dengan Penyiar Bens Radio Langsung Loh!!!