Digugat Nike, “Satan Shoes” Lil Nas X tak akan diproduksi lagi

Jakarta (ANTARA) – Sepatu “Satan Shoes” milik rapper Lil Nas X kemungkinan tidak akan diproduksi lagi dalam waktu dekat.

Dilansir Aceshowbiz, Kamis, beberapa hari setelah Nike mengajukan gugatan pelanggaran hak cipta terhadap MSCHF (perusahaan seni) yang bekerja sama dengan pelantun “MONTERO (Call Me By Your Name)”, Nike mendapatkan persetujuan dari pengadilan untuk menghentikan produksi sneakers kontroversi tersebut.

Baca juga: Lil Nas rilis sepatu “setan” dengan kandungan darah manusia pada sol

Distrik Timur New York dilaporkan telah mengeluarkan perintah penahanan sementara untuk melarang perusahaan yang berbasis di Brooklyn tersebut untuk memenuhi pesanan apa pun terkait sepatu “Satan Shoes”.

Dalam dokumen pengadilan, juga disebutkan bahwa perusahaan tidak boleh menggunakan logo “swish” Nike atau merek apa pun yang mirip dengan logo Nike.

Persetujuan pengadilan datang setelah Nike mengajukan gugatan terhadap MSCHF atas pelanggaran merek dagang. Nike telah menjelaskan bahwa perusahaan tersebut tidak terlibat dengan produksi sepatu bertema “Satan” dan mengklaim sama sekali tidak terkait dengan proyek ini.

Setelah mengetahui pengajuan Nike, Nas X melalui laman Twitter-nya memberikan tanggapan atas kasus ini.

Dia me-retweet berita tentang gugatan tersebut menggunakan meme yang menampilkan karakter Squidward di “SpongeBob SquarePants”, di mana dia terlihat sedang membela diri di hadapan sesama penghuni Bikini Bottom.

“Aku hanya bercanda. Ayolah kalian tahu aku hanya bercanda,” kata Nas X.

Pelantun “Old Town Road” itu juga mengeluarkan meme di mana Squidward tampak sedih saat meminta uang kembalian dari dalam kotak di jalan. Dalam pesan yang menyertainya, dia menulis, “Saya setelah gugatan Nike.”

Baca juga: Nike gugat perusahaan pembuat ‘Sepatu Setan’ dengan Lil Nas X

Baca juga: RM BTS dan Lil Nas X rilis “Seoul Town Road”

Baca juga: Lil Nas X digugat 25 juta dolar atas tuduhan mencuri lagu

Penerjemah: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA 2021