play_arrow

keyboard_arrow_right

Listeners:

Top listeners:

skip_previous skip_next
00:00 00:00
chevron_left
  • cover play_arrow

    Bens Radio 106.2 FM Jakarta

Apa tugas bidan semata untuk membantu persalinan?

today26/05/2021

Background

bayi

Jakarta (ANTARA) – Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Dr. Emi Nurjasmi menjelaskan, bidan sebagai salah satu tenaga kesehatan profesional di Indonesia memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan esensial perempuan, yang tak sebatas kehamilan dan persalinan.

“Ruang lingkup asuhan kebidanan meliputi asuhan prakonsepsi, pada saat kehamilan, nifas, kesehatan reproduksi perempuan dan remaja perempuan, keluarga berencana (KB), pada bayi dan balita terutama untuk pemantauan tumbuh kembang pada 1.000 hari pertama kehidupan, mencegah stunting dan membangun kualitas generasi masa depan,” ujar dia dalam sebuah webinar, Selasa.

Asuhan kebidanan diberikan secara berkesinambungan dengan berpusat pada perempuan melalui pemberdayaan yang salah satunya juga untuk membantu mempercepat penurunan angka kematian ibu (AKI) dan bayi (AKB) di Indonesia.

Baca juga: Benarkah bidan itu bawahan dokter?

Baca juga: Bidan berperan penting dalam kesehatan ibu dan bayi

Pemerintah sendiri, sejak tahun 1991 menempatkan bidan di setiap desa untuk memastikan aksesibilitas pelayanan kesehatan ibu dan anak di tengah masyarakat. Data dari Pusdatin Kementerian Kesehatan pada tahun 2019 menunjukkan, sekitar 55 persen desa di Indonesia masih memiliki bidan atau 45.875 desa dari 83.931 desa, atau menyisakan 45 persen desa lain tanpa ada bidan.

“Peran penting bidan di desa dan tempat praktik mandiri bidan sangat krusial dalam penguatan sistem kesehatan. Begitupun peran bidan di fasilitas kesehatan tingkat pertama dan fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut serta di komunitas, khususnya di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan,” kata Emi.

Lebih lanjut, dalam perannya menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan bayi (AKB) dan memberikan pelayanan kesehatan berkualitas, bidan perlu menyelesaikan pendidikan sesuai standar dan kompeten. Mereka juga perlu didukung regulasi dan sistem kesehatan yang kuat termasuk upaya pembinaan, monitoring dan evaluasi.

Baca Juga Abang None :  Manfaat teh delima, tingkatkan reproduksi hingga cegah penyakit tulang

Kemudian, untuk mempercepat angka AKI dan AKB di Indonesia, setidaknya membutuhkan pendekatan yang bersifat sistemik sesuai enam pilar sistem kesehatan yaitu penguatan pelayanan kesehatan, sumber daya manusia kesehatan, sistem informasi kesehatan, aksesibilitas terhadap obat-obatan esensial, dukungan finansial dan kepemimpinan dalam hal ini terkait peraturan perundang-undangan serta turunan teknis.

“Oleh sebab itu, penguatan kapasitas bidan dan maksimalisasi peran bidan dalam sistem kesehatan ibu dan anak di Indonesia merupakan salah satu langkah krusial dan penting dalam program percepatan AKI dan AKB,” demikian tutur Emi.

Baca juga: Ikatan Bidan: Pasien buat janji sebelum berobat cegah COVID-19

Baca juga: WHO sebut Asia Tenggara butuh 1,9 juta perawat dan bidan

Baca juga: Kemitraan bidan-dukun tekan kematian ibu dan bayi

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2021

Sumber : https://www.antaranews.com/berita/2174650/apa-tugas-bidan-semata-untuk-membantu-persalinan

Written by: Bens Radio

Post comments (0)

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


0%
Chat Bens Radio
1
Nyok Abang None Yang Mau Kirim2 Salam
Bens Radio 106,2 FM
Nyok Yang Mau Kirim2 Salam,
Abang None Bisa Langsung Berinteraksi Dengan Penyiar Bens Radio Langsung Loh!!!