Rapper asal Indonesia Warren Hue debut “Omomo Punk” bersama 88rising

Jakarta (ANTARA) – Penyanyi rap asal Indonesia Warren Hue memulai debutnya di bawah naungan manajemen 88rising menetaskan single berjudul “Omomo Punk”.

Selain merilis lagu, penyanyi muda berusia 18 tahun itu juga merilis video klipnya di platfotm YouTube.

Dengan produser LIOHN dan Klahr lagu “Omomo Punk” memiliki peralihan beat rap diiringi alunan melodi yang cepat.

Baca juga: Rich Brian soal fans “overproud”: Memang kenapa?

Ini menjadi momen Warren menunjukan pesona bintangnya yang tengah berkembang dan mampu menggabungkan genre lagu.

Warren Hue menjelaskan “Omomo Punk” merupakan hasil kreatifitas dari percobaan musik dengan elemen pop dan early punk.

“Melodinya sangat energik dan riang, namun liriknya mengangkat tema sedih, tentang ketenaran dan hubungan yang diharapkan dapat menghadirkan perasaan unik bagi para pendengarnya,” kata Warren dalam keterangannya, Selasa.

Video klip untuk debut Warren itu diambil oleh Joshua Tree dan disutradarai oleh Jason Ano yang juga memproduksi video klip Rich Brian, NIKI, hingga Joji.

Secara visual video klip itu menggambarkan luasnya padang gurun, membawa penonton hanyut dalam perjalanan melelahkan melintasi ruang dan waktu.

Video ini turut menampilkan Hue sebagai sosok ikonik dan bergaya dengan style Bowie-esque lengkap dengan setelan motif zebra, bulu-bulu, bunga dan aksesoris menarik lainnya, debut visual Warren Hue merepresentasikan kepekaannya terhadap fashion.

Lagunya dapat didengarkan di platform digital seperti Spotify, Apple Music, YouTube Music, iTunes Store, Soundcloud, Deezer, dan Tidal.

Warren merupakan musisi keempat dari Indonesia yang melakukan debut ke kancah industri musik bersama 88rising setelah Rich Brian, NIKI, dan Stephanie Poetri.

Baca juga: Rich Brian gambarkan metamorfosa diri lewat single “Sydney”

Baca juga: Pyra rilis single “yellow fever” bareng Ramengvrl dan Yayoi Daimon

Baca juga: Stephanie Poetri tuangkan kisah lalui tahun 2020 lewat lagu “IRL”

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © ANTARA 2021