play_arrow

keyboard_arrow_right

Listeners:

Top listeners:

skip_previous skip_next
00:00 00:00
chevron_left
  • cover play_arrow

    Bens Radio 106.2 FM Jakarta

Pemerintah akan membangun 41 GigaWatt konstruksi pembangkit listrik

today01/04/2021

Background
Jakarta (ANTARA) – Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) tahun 2021-2030, pemerintah akan membangun 41 GigaWatt konstruksi pembangkit listrik sebagai upaya memenuhi target rasio elektrifikasi dan kebutuhan listrik nasional.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Rida Mulyana dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis, mengatakan penambahan konstruksi pembangkit listrik dalam satu dekade mendatang masih akan didominasi energi fosil yang bersumber dari batu bara.

“Pembakit Listrik Tenaga Uap (PLTU) masih akan mendominasi sekitar 36 persen atau kurang lebih bergerak di angka 14-15 GigaWatt dari total penambahan 41 GigaWatt tersebut,” kata Rida Mulyana.

Baca juga: PGE targetkan listrik panas bumi tumbuh dua kali lipat pada 2026

Pemerintah memandang penyediaan listrik saat ini masih mengandalkan PLTU karena berfungsi sebagai bit loader yang bisa beroperasi secara terus menerus selama 24 jam dan menjadi tulang punggung bagi pasokan listrik nasional.

Tahun 2020, produksi tenaga listrik dari pembakaran batu bara mencapai 65,8 persen atau 181 GigaWatt hours dengan angka kapasitas terpasang mencapai 34,61 GigaWatt.

“Kita membutuhkan pasokan batu bara karena jumlah PLTU yang masih mendominasi,” kata Rida Mulyana.

Baca juga: Pembangunan PLTGU Jawa I telah 96 persen target operasi Desember 2021

Berdasarkan proyeksi pemerintah hingga tahun 2030, Indonesia setidaknya membutuhkan pasokan batu bara sekitar 140-170 juta ton per tahun untuk menggerakkan PLTU dalam memenuhi kebutuhan listrik nasional.

Merujuk data Badan Geologi Kementerian ESDM, total keseluruhan sumber daya batu bara di Indonesia saat ini mencapai 143,73 miliar ton dengan cadangan sebesar 38,81 miliar ton.

Sebanyak 90 persen cadangan batu bara di Indonesia memiliki kalori sedang dan rendah untuk konsumsi industri ketenagalistrikan, smelter, semen, pupuk, dan kertas.

Baca Juga Abang None :  Pemkot Depok larang gelar resepsi pernikahan dan khitanan

Tahun lalu, konsumsi batu bara dalam negeri atau Domestic Market Obligation tercatat sebesar 121,89 juta ton dengan penggunaan terbesar untuk menyuplai PLTU.

Kini Indonesia tercatat memiliki 237 PLTU batu bara dengan rincian sebanyak 31 persen terletak di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Kemudian, Sumatera ada 25 persen, Sulawesi 17 persen, Maluku 2 persen, dan Papua 1 persen.

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Budi Suyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2021

Sumber :https://www.antaranews.com/berita/2076590/pemerintah-akan-membangun-41-gigawatt-konstruksi-pembangkit-listrik

Written by: Bens Radio

Post comments (0)

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


0%
Chat Bens Radio
1
Nyok Abang None Yang Mau Kirim2 Salam
Bens Radio 106,2 FM
Nyok Yang Mau Kirim2 Salam,
Abang None Bisa Langsung Berinteraksi Dengan Penyiar Bens Radio Langsung Loh!!!