play_arrow

keyboard_arrow_right

Listeners:

Top listeners:

skip_previous skip_next
00:00 00:00
chevron_left
  • cover play_arrow

    Bens Radio 106.2 FM Jakarta

Pandemi COVID-19 ciptakan tren baru di industri fesyen

today16/02/2021

Background
Jakarta (ANTARA) – Pandemi COVID-19 menciptakan kebiasaan dan tren baru di masyarakat, di antaranya adalah peralihan belanja luring ke daring serta memilih busana yang hanya sesuai kebutuhan. 

Ketua Nasional Indonesian Fashion Chamber (IFC), Ali Charisma mengatakan sejak pandemi daya beli masyarakat terhadap produk fesyen jauh menurun. Butik-butik atau toko pakaian sepi pengunjung dan sebagian besar lebih memilih untuk belanja secara daring.

Ali menilai kebiasaan ini pun akan terus berlanjut meski pandemi berakhir, sebab belanja secara daring menawarkan berbagai kemudahan.

“Walaupun kita kangen juga dengan event offline tapi kebiasaan dan kemudahan-kemudahan yang kita dapat secara online akan terus berlanjut nantinya dan terdevelope ke yang lebih advance lagi,” kata Ali saat dihubungi ANTARA pada Senin.

Baca juga: Tips segarkan fesyen di 2021 ala Likee

Baca juga: “Loungewear” masih jadi tren di 2021

Anak-anak muda lebih nyaman berbelanja online, sebab kebanyakan dari mereka lebih memilih menggunakan waktunya untuk melakukan kegiatan lain dibandingkan harus datang ke toko.

“Sekarang belanja itu sudah bukan leisure atau senang-senang lagi. Mereka bisa lihat 100 baju tapi yang dipilih cuma satu, kalau offline kan enggak, mereka jadi bisa saving waktu, energi dan banyak special offer juga,” ujar desainer yang basis di Bali ini.

Pandemi juga menciptakan gaya hidup baru khususnya di bidang fesyen. Hal ini ternyata sangat berpengaruh tren busana dan strategi para pegiat fesyen dalam menjual produknya.

Selama pandemi, Ali melihat banyak masyarakat yang mencari busana multifungsi yang dapat digunakan untuk acara santai ataupun bekerja.

“Sekarang orang beli baju karena memang perlu saja, contohnya ada keperluan khusus kayak bisa baju yang di tempat AC nyaman, di outdoor nyaman, kayak pakaian yang lebih stylish yang lebih unik dibanding biasanya,” ujar Ali.

Baca Juga Abang None :  BI gandeng DANA wujudkan ekosistem digital di obyek wisata Yogyakarta

“Sekarang anak-anak muda banyak yang pakai kayak baju tidur tapi lebih trendy, lebih matching atas bawah, nyaman, bisa jalan-jalan pakai itu. Itu pengaruh pandemi,” imbuhnya.

Untuk dapat bertahan di industri fesyen, para desainer akhirnya membuat busana sesuai dengan keinginan masyarakat.

“Kita bisa survive kalau semacam menjual produk fesyen yang menyesuaikan karena lagi diperlukan,” kata Ali.

Ali mengatakan tahun 2021 belum menunjukan perubahan pada industri fesyen, namun dia berharap agar kegiatan seperti pagelaran busana bisa dilaksanakan secara offline.

Baca juga: Bisa belanja fesyen dan kuliner Danau Toba di Tangerang

Baca juga: Noore Sport Hijab dapat pendanaan Hypefast

Baca juga: Empat tren fesyen yang diprediksi populer tahun 2021

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2021

Sumber : https://www.antaranews.com/berita/2000881/pandemi-covid-19-ciptakan-tren-baru-di-industri-fesyen

Written by: Bens Radio

Post comments (0)

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


0%
Chat Bens Radio
1
Nyok Abang None Yang Mau Kirim2 Salam
Bens Radio 106,2 FM
Nyok Yang Mau Kirim2 Salam,
Abang None Bisa Langsung Berinteraksi Dengan Penyiar Bens Radio Langsung Loh!!!