Bens Radio 106.2 FM Jakarta
Sebagai event dan movement fesyen muslim yang berkelanjutan, MUFFEST ditargetkan menjadi tolak ukur perkembangan fesyen muslim di tanah air dan mengantarkan Indonesia sebagai pusat inspirasi dan belanja fesyen musim dunia.
Indonesian Fashion Chamber (IFC) bersama Dyandra Promosindo selaku Professional Exhibition Organizer (PEO) menghadirkan MUFFEST “Recovery for Fashion Industry” yang diharapkan dapat menciptakan suatu gerakan yang kuat dalam membangkitkan semangat positif dan optimisme bagi seluruh ekosistem industri fesyen muslim dari situasi pandemi yang masih melanda.
“Kami mengupayakan MUFFEST tetap terselenggara untuk membantu pelaku fesyen muslim. Bukan berarti mengabaikan pandemi yang belum berakhir, dan kita respek terhadap peraturan Pemerintah, namun kita harus bisa survive, berusaha, bergerak, untuk menjalankan roda ekosistem fesyen nasional,” kata Ali Charisma selaku National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC) dalam pembukaan “MUFFEST 2021”, Kamis.
Baca juga: Busana muslimat gaya anak motor di Muffest
Baca juga: Menperin dorong Indonesia jadi pusat fesyen muslim dunia
MUFFEST 2021 untuk pertama kalinya diselenggarakan secara hybrid di lima kota besar, yaitu Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Bekasi, dan Bandung sebagai solusi di tengah pandemi dengan turut membantu keberlangsungan pelaku bisnis fesyen di Indonesia, mulai dari desainer hingga UMKM.
MUFFEST tidak hanya memberi kesempatan pelaku kreatif untuk mempresentasikan karyanya dan mengembangkan sisi bisnis dengan konsep branding, promosi, dan penjualan, namun juga mengajak pelaku dan konsumen untuk lebih mempunyai tanggung jawab melalui konsep sustainable serta menggaungkan kembali gerakan cinta produk Indonesia.
MUFFEST 2021 akan menghadirkan exhibition yang memperkuat konsep ritel atau B2C (Business to Customer), peragaan busana yang menampilkan karya-karya dari desainer busana muslim kebanggaan tanah air, serta didukung dengan kegiatan yang inspiratif dan interaktif, antara lain talkshow dan fashion presentation.
Dengan konsep hybrid, kegiatan MUFFEST 2021 dilakukan secara offline dengan memperhatikan protokol kesehatan sesuai peraturan pemerintah, dan secara virtual agar dapat dijangkau oleh masyarakat lebih luas, khususnya dari luar daerah yang tidak bisa hadir secara langsung di MUFFEST akibat pembatasan sosial selama pandemi.
Dalam pembukaan MUFFEST 2021, Presiden Joko Widodo yang diwakilkan oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Teten Masduki mengatakan Indonesia telah dicanangkan menjadi produsen produk halal terbesar dunia pada tahun 2024, dan dimulai dengan fesyen muslim.
“Dengan terselenggaranya MUFFEST 2021, semoga akan banyak menghasilkan transaksi perdagangan dan kerjasama secara berkelanjutan. Mari kita tingkatkan belanja produk lokal, UMKM, dan bertumbuh mendukung perbaikan perekonomian nasional,” kata Teten.
Festival busana muslim ini berlangsung pada tanggal 18-28 Maret 2021 di Kota Kasablanka, Jakarta.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang diadakan di JCC Senayan, tahun ini MUFFEST berkolaborasi dengan mall atau retail selaku Official Venue yang telah mendapatkan izin untuk beroperasi saat pandemi.
Pembukaan MUFFEST 2021 disertai dengan peragaan busana karya desainer dan jenama fesyen muslim dan modest Indonesia, yaitu Hannie Hananto, Monika Jufry, Deden Siswanto, Ivan Gunawan Privilege Modest, PRIYA by Dana Duriyatna, BBPLK Semarang x Putri Intan, Ria Miranda, Ichwan Thoha, Itang Yunasz, Lisa Fitria, AM by Anggiasari, Irmasari Joedawinata, ABEE, Sofie, Irna La Perle.
Rangkaian peragaan busana MUFFEST 2021 juga akan menampilkan parade karya dari Nina Nugroho, Tepa Selira, dan Asia Pacific Rayon (APR) yang mempersembahkan koleksi Geulis, Hurrem by Fia, dan Salt N Pepper.
Keseluruhan koleksi yang ditampilkan meliputi ragam gaya busana muslim mulai dari konvensional, kontemporer, hingga syar’i. Dengan komitmen untuk tetap menggaungkan kampanye Sustainable Fashion, MUFFEST mengajak para desainer dan jenama untuk tidak membuat koleksi baru, melainkan dapat memanfaatkan koleksi yang telah dibuat sebelum atau selama pandemi, namun diberikan sentuhan baru sesuai perkembangan tren dan kebutuhan pasar terkini.
Baca juga: Bunga Neelakurinji di tangan Barli Asmara
Baca juga: MUFFEST 2021 akan digelar “offline”, apa yang baru?
Baca juga: Wignyo Rahadi ramu tenun Sultra jadi busana muslim elegan di MUFFEST
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © ANTARA 2021
Sumber : https://www.antaranews.com/berita/2050478/muffest-2021-berlangsung-secara-hybrid-18-28-maret
Written by: admin
MUFFEST 2021 berlangsung secara hybrid 18-28 Maret H Beno Benyamin
MUFFEST 2021 berlangsung secara hybrid 18-28 Maret H.Beno Benyamin
Post comments (0)