Bens Radio 106.2 FM Jakarta
“Konsepnya dibuat dengan judul lagu dulu karena dari judul lagu saya bisa bermanifestasi,” ujar Nina yang juga CEO dan Founder dari Stretta Music Production, dalam keterangannya, Selasa.
Nina merampungkan “Lelap” dalam 2,5 tahun karena membutuhkan waktu untuk penelitian medis melalui konsultasi dengan dokter spesialis serta proses produksi musik dengan bentuk pengemasan yang unik.
Baca juga: Terinspirasi pengalaman pribadi, Glen Clivto rilis lagu “Klise”
“Semua proses pembuatan album ini berawal dari inspirasi yang timbul tentang konsep tidur dengan banyak orang yang ditemui ternyata mempunyai masalah susah tidur karena faktor psikis dan hal ini dapat memicu stres,” kata lulusan music piano performance Ouachita Baptist University, Amerika Serikat tersebut.
Album “Lelap” terdiri dari 10 judul lagu instrumental piano dengan puisi di setiap track.
Judul lagu yang digunakan sengaja memakai bahasa Indonesia dengan alasan mempunyai cita-cita membawa musik Indonesia ke dunia internasional.
“Agar musik Indonesia bukan hanya dikenal dengan gamelan, keroncong, ataupun dangdut saja,” kata Nina.
Sepuluh lagu di antaranya adalah “Nina Bobo”, “Istirahat”, “Tenang”, “Teduh”, “Pejam”, “Tenteram”, “Sayup”, “Pulas”, “Bunga Tidur”, dan diakhiri dengan judul lagu yang diambil sesuai dengan nama albumnya “Lelap”.
Baca juga: Lenggie bersiap “comeback” ke dunia musik Indonesia
Baca juga: Musisi Indonesia ambil bagian di Music Lane Festival Okinawa 2021
Baca juga: Menjaga asa industri musik di tengah pandemi
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2021
Sumber : https://www.antaranews.com/berita/2058098/lelap-album-dalam-speaker-lamp-pengantar-tidur
Written by: admin
“Lelap”, album dalam “speaker lamp” pengantar tidur H Beno Benyamin
“Lelap”, album dalam “speaker lamp” pengantar tidur H.Beno Benyamin
Post comments (0)