Klik di sini untuk membaca berita selengkapnya.
1. Polres Indramayu tangkap pengedar uang palsu senilai Rp11,5 miliar
Kepolisian Resor (Polres) Indramayu, Jawa Barat, menangkap empat orang tersangka pengedar uang palsu dengan barang bukti yang disita senilai Rp11,5 miliar lebih.
“Empat orang kita tangkap, karena terbukti membuat dan mengedarkan uang palsu,” kata Kapolres Indramayu AKBP Hafidh S Herlambang di Indramayu, Minggu.
Selengkapnya di sini
2. Satgas Gakkum Nemangkawi menangkap KKB penembak Letda Inf Amran Blegur
Satuan Tugas Penegakan Hukum Nemangkawi, Minggu, menangkap Litiron Weya (LW), salah satu anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menembak Letda Inf Amran Blegur, di Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
Selain Letda Inf Amran Blegur, insiden yang terjadi bulan Agustus 2018 lalu itu, juga menewaskan Pratu Freddy.
Selengkapnya di sini
3. Bareskrim selidiki dugaan kebocoran 279 juta data WNI
Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri melalui Direktorat Tindak Pidana Siber atau Dirtipidsiber tengah menyelidiki dugaan kebocoran 279 juta data pribadi warga negara Indonesia (WNI) dengan meminta klarifikasi sejumlah pihak.
Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Adriansyah saat dikonfirmasi, di Jakarta, Minggu, mengatakan dirinya telah memerintah Dirtipidsiber untuk melidik dugaan kebocoran data WNI tersebut.
Selengkapnya di sini
4. Dua orang pengendara sepeda motor meninggal di jalur utama Cianjur
Dua orang pengendara sepeda motor meninggal dunia setelah kendaraan yang mereka tumpangi bertabrakan di dua titik jalan utama Cianjur, Jawa Barat, tercatat selama sehari tiga peristiwa kecelakaan menimpa pengendara sepeda motor.
“Pada hari ini tiga peristiwa kecelakaan menimpa pengendara sepeda motor, dua orang di antaranya meninggal dunia. Kecelakaan terjadi akibat kelalaian pengendara yang berusaha mendahului kendaraan yang ada di depannya,” kata Kasat Lantas Polres Cianjur AKP Meilawaty di Cianjur, Minggu.
Selengkapnya di sini
5. Kemenkumham tegaskan belum mengeluarkan informasi penerimaan CPNS
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI menegaskan hingga saat ini belum menyampaikan atau mengeluarkan informasi terkait penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk kementerian ini.
“Memang benar kami akan menyelenggarakan proses penerimaan CPNS, tetapi sampai saat ini kami belum sekalipun secara resmi menyampaikan informasi kepada publik,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkuham Andap Budhi Revianto melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Selengkapnya di sini
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA 2021
Sumber :https://www.antaranews.com/berita/2171698/kemarin-sindikat-uang-palsu-hingga-anggota-kkb-ditangkap
Written by: Bens Radio
Post comments (0)