Kata Jennifer Aniston, reuni “Friends” rasanya “seperti keluarga”

Jakarta (ANTARA) – Joey akan membuka toko roti lapis, Monica akan berusaha menungguli ibu-ibu lain di penjualan kue, dan Rachel akan membuat sendiri lini busana miliknya. Itulah yang dibayangkan oleh para bintang “Friends” tentang karakter mereka 17 tahun kemudian setelah serial itu berakhir pada 2004.

Menjelang reuni istimewa yang akan tayang pekan depan, Jennifer Aniston, Lisa Kudrow, Courteney Cox, David Schwimmer, Matt LeBlanc dan Matthew Perry bicara kepada majalah People mengenai reuni dan kenangan mereka atas serial itu.

“Saya merasa Monica akan melakukan sesuatu yang kompetitif di antara ibu-ibu lain dan berusaha jadi yang paling unggul. Entah itu menjual kue di sekolah atau lainnya. Maksudku, dia akan sangat menyebalkan. Dia akan jadi ketua Asosiasi Guru-Orang Tua atau yang semacam itu,” kata Cox kepada People dikutip Kamis.

“Joey akan membuka toko roti lapis,” imbuh LeBlanc.

“Dan memakan semua roti lapisnya,” timpal Perry.

“Friends”, kisah enam sahabat usia 20-an di New York, adalah salah satu serial televisi populer pada 1990-an dan serial itu kembali hidup di platform streaming sebagai serial yang paling banyak ditonton di dunia.

Reuni tanpa skenario akan tayang di HBO Max pada 27 Mei bersama sederet bintang tamu seperti Lady Gaga, Justin Bieber dan aktor-aktor yang menjadi tokoh pendukung dalam “Friends”, seperti Janice, Richard dan Gunther.

Aniston mengatakan kembali bersama untuk reuni rasanya “seperti keluarga. Saya tidak punya saudara perempuan. Saya mengasumsikan rasanya seperti ini.”

Schwimmer mengatakan ketika serial “Friends” berakhir pada 2004, dia mengambil plakat “Professor Geller” dari kantor karakter Ross yang bekerja di dunia paleontologi.

Sementara Kudrow mengambil cincin Phoebo sebagai kenang-kenangan.

Baca juga: “Friends” edisi reuni tayang 27 Mei, BTS hingga Lady Gaga jadi tamu

Baca juga: “Friends” edisi reuni mulai syuting pekan depan

Baca juga: Lisa Kudrow ungkap detail tentang reuni “Friends”

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA 2021