Bens Radio 106.2 FM Jakarta
Terdapat sejumlah film yang cocok untuk ditonton di Hari Perempuan Internasional yang jatuh Senin ini.
Mulai dari “Mulan” hingga “Little Women”, ANTARA merangkum beberapa film yang mengangkat semangat wanita dari berbagai era dan balutan kisah menggugah — ke dalam bentuk audio-visual yang cantik.
Baca juga: Ahli matematika NASA Katherine Johnson wafat dalam usia 101 tahun
Baca juga: Disney “sangat senang” dengan hasil awal perilisan “Mulan”
“Mulan” (1998)
“Mulan” adalah film animasi yang diproduksi oleh Walt Disney Feature Animation untuk Walt Disney Pictures, dan rilis pada tahun 1998.
Film ini didasarkan pada legenda China Hua Mulan, dan merupakan fitur animasi ke-36 Disney dan film animasi kesembilan yang diproduksi dan dirilis selama Renaissance Disney.
Film ini disutradarai oleh Tony Bancroft dan Barry Cook. Plot film tersebut terjadi di Tiongkok selama Dinasti Han, di mana Fa Mulan, putri prajurit tua Fa Zhou, menyamar sebagai seorang pria untuk menggantikan ayahnya selama wajib militer umum untuk melawan invasi Hun.
Disney juga mengadaptasi “Mulan” ke dalam bentuk live action pada tahun 2020. Kedua versi film ini dapat disaksikan di Disney+ Hotstar.
“Hidden Figures” (2016)
Hidden Figures adalah film drama biografi Amerika tahun 2016 yang disutradarai oleh Theodore Melfi dan ditulis oleh Melfi dan Allison Schroeder.
Film ini didasarkan pada buku non-fiksi dengan nama yang sama oleh Margot Lee Shetterly pada tahun 2016 tentang matematikawan wanita Afrika-Amerika yang bekerja di Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) selama Perlombaan Luar Angkasa (Space Race).
Film ini dibintangi oleh Taraji P. Henson sebagai Katherine Johnson, seorang ahli matematika yang menghitung lintasan penerbangan untuk Proyek Mercury dan misi lainnya. Film ini juga menampilkan Octavia Spencer sebagai supervisor dan matematikawan NASA Dorothy Vaughan dan Janelle Monáe sebagai insinyur NASA Mary Jackson.
“Hidden Figures” dapat disaksikan di Netflix.
Baca juga: Film Indonesia yang diapresiasi luar negeri sepanjang 2018
“Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak” (2017)
Beralih ke Tanah Air, ada “Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak”. Film yang dirilis pada 16 November 2017 ini dibintangi oleh Marsha Timothy sebagai lakon utamanya.
Melalui empat babak yang ritmis, sutradara Mouly Surya membagi kisah Marlina, seorang janda yang tinggal seorang diri di puncak perbukitan sabana di Sumba, Nusa Tenggara Timur.
Babak-babak itu perlahan mengungkap jati diri Marlina, sosok yang diam-diam menyimpan misteri.
Sebelum ditayangkan di Indonesia, film dengan judul Bahasa Inggris “Marlina The Murderer in Four Acts” ditampilkan di berbagai festival film internasional. Film ini diputar perdana di Directors Fortnight Festival Film Cannes 2017.
Selain Festival Film Cannes, “Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak” juga masuk seleksi New Zealand International Film Festival dan Melbourne Film Festival serta Toronto International Film Festival.
“Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak” dapat disaksikan di Netflix.
“Kim Ji-young: Born 1982” (2019)
Film “Kim Ji Young: Born 1982” bercerita tentang seorang ibu muda berusia 30-an yang hidup bahagia bersama keluarga kecilnya. Ji Young (Jung Yu Mi) memiliki suami penyayang bernama Jung Dae Hyun (Gong Yoo) dan putri kecil mereka. Namun, setelah menikah, ia berhenti bekerja dan menjadi ibu rumah tangga.
Film ini diadaptasi dari novel karangan Cho Nam-Joo, dan sempat menjadi kontroversi di negara asalnya. Namun, tak sedikit juga masyarakat yang tergerak hatinya setelah membaca dan menonton film ini.
“Kim Ji-young: Born 1982” dapat disaksikan di Viu.
Baca juga: Natalie Portman pakai jubah protes di Oscar 2020
Baca juga: Generasi baru “Little Women” di tangan Greta Gerwig
“Little Women” (2019)
“Little Women” adalah film ketujuh yang diadaptasi dari novel tahun 1868 dengan judul yang sama oleh Louisa May Alcott. Film menceritakan kehidupan saudara perempuan March — Jo, Meg, Amy, dan Beth — di Concord, Massachusetts, selama abad ke-19.
Film ini dibintangi oleh pemain ansambel yang terdiri dari Saoirse Ronan, Emma Watson, Florence Pugh, Eliza Scanlen, Laura Dern, Timothée Chalamet, Meryl Streep, Tracy Letts, Bob Odenkirk, James Norton, Louis Garrel, dan Chris Cooper.
“Little Women” berhasil menyabet enam nominasi dalam Academy Awards 2020, dan memenangkan Best Costume Design. Sutradara dan penulis naskah Greta Gerwig juga masuk ke dalam jajaran nominasi Best Adapted Screenplay.
“Little Women” versi 2019 dan 1994 dapat disaksikan di Netflix.
“Raya and the Last Dragon” (2021)
Film terbaru Disney “Raya and the Last Dragon” membawa para penggemar pada perjalanan epik dan seru dalam dunia fantasi Kumandra, di mana sejak dulu manusia dan naga hidup berdampingan.
Raya menjadi wajah baru Disney Princess pada era ini, yang pemberani dan membebaskannya dari sisi romantis yang biasanya identik dengan film Disney Princess pada umumnya.
Di sepanjang perjalanannya, Raya belajar bahwa untuk menyelamatkan dunia, hal yang dibutuhkan bukan hanya seekor naga, namun juga rasa saling percaya dan kerja sama.
“Raya and the Last Dragon” sedang tayang di bioskop Indonesia mulai 3 Maret.
Baca juga: Seruan Chelsea Islan di Hari Perempuan Internasional
Baca juga: Hari Perempuan Internasional, kisah peraih mimpi di bidang teknologi
Baca juga: Digitalisasi buka peluang berkarya dan semakin inklusif
Oleh Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2021
Sumber : https://www.antaranews.com/berita/2030763/film-tentang-wanita-penuh-daya-di-hari-perempuan-internasional
Written by: admin
Film tentang wanita penuh daya di Hari Perempuan Internasional H Beno Benyamin
Film tentang wanita penuh daya di Hari Perempuan Internasional H.Beno Benyamin
Post comments (0)