Poster tersebut menampilkan keempat pemeran utamanya, yaitu tiga aktor papan atas peraih Piala Citra, Nirina Zubir, Nicholas Saputra, dan Lukman Sardi, dan seorang aktor muda berbakat, Caitlin North-Lewis.
Poster film Paranoia ini menyajikan nuansa yang berbeda dari film-film produksi Miles Films sebelumnya. Keempat aktor memperlihatkan ekspresi dan gestur tubuh yang mengundang kesan misterius.
Mereka berada di ruang makan sebuah rumah dengan beberapa elemen tergeletak di meja yang ada di hadapan mereka. Kesan misterius semakin ditegaskan dengan tagline “Husband. Wife. Daughter. Stranger. Who do you trust?”. Semua unsur ini menjanjikan sebuah drama keluarga dengan elemen ketegangan.
Baca juga: Riri Riza ungkap masa depan “Petualangan Sherina 2”
“Paranoia” diproduksi di tengah masa pandemi pada bulan November 2020 lalu. Sebagian besar persiapannya dilakukan secara daring dan syuting dilakukan di sebuah lokasi yang khusus ditutup untuk produksi film tersebut.
“Ide membuat film ‘Paranoia’ bermula pada masa-masa awal pandemi. Saat itu ada berbagai emosi yang sama-sama kita rasakan, terutama rasa takut dan cemas,” kata Mira dalam keterangan resminya pada Selasa.
“Saya dan Riri lalu berdiskusi tentang bagaimana menyalurkan semua rasa dan emosi tersebut ke dalam sebuah karya. Lalu, kami mendesain sebuah cerita dengan pemikiran bahwa produksinya akan dilakukan dalam kondisi pandemi, dan lahirlah Paranoia,” imbuh Mira.
Selama 27 hari produksi, semua kru dan pemain film “Paranoia” dikarantina, di mana tidak ada seorang pun yang diperbolehkan keluar atau masuk lokasi karantina dan syuting dilakukan dengan menjalani prosedur kesehatan yang ketat.
Sementara itu, perilisan perdana “Paranoia” dilakukan di World Premiere di 25th Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) 2021. BIFAN adalah sebuah festival film internasional tahunan di Korea Selatan yang didedikasikan bagi pecinta film horor, thriller, misteri, fantasi, dan fiksi ilmiah.
Selama lebih dari dua dekade, BIFAN yang dikenal sebagai salah satu festival bergengsi untuk film-film genre ini, melahirkan program-program yang populer, kreatif dan progresif. Ajang 25th BIFAN akan berlangsung pada 8-18 Juli 2021 di Korea Selatan.
Film produksi Miles Films sebelumnya juga pernah mendapat kehormatan tayang di BIFAN, yaitu “Pendekar Tongkat Emas” (2015) dan “Ada Apa Dengan Cinta 2” (2016) yang diputar di BIFAN 2017 dalam kategori Best of Asia.
Tahun ini di BIFAN, film Paranoia resmi terpilih untuk tayang perdana, pertama kalinya di dunia. BIFAN Asian Section Programmer, Ellen Y.D. Kim mengatakan sangat terkesan dengan penggambaran karakter-karakter utama dalam film ini.
“Paranoia adalah film pertama saya dengan genre drama thriller. Rasanya ini adalah waktu yang tepat untuk menceritakan sebuah drama dengan warna ketegangan sebagai bentuk respon terhadap kondisi saat ini,” ujar Riri.
“Dan saya sangat senang karena kesempatan ini sekaligus menjadi satu tahap bagi Miles Films untuk melahirkan karya dengan warna yang baru, yang berbeda dengan film-film yang kami buat sebelumnya,” lanjunya.
Salah satu aktor film “Paranoia”, Nirina Zubir, mengungkapkan perasaannya berperan dalam film tersebut.
“Na sempat kaget waktu menerima skenario ‘Paranoia’ karena ceritanya beda sekali dengan film-film Miles sebelumnya. Setelah filmnya jadi dan kami nonton bersama, wow, hasilnya mengejutkan! Sepanjang film aku dibuat tegang padahal sudah tahu jalan ceritanya,” kata Nirina.
Baca juga: Riri Riza libatkan Nicholas Saputra untuk film baru “PARANOIA”
Baca juga: Dua film Indonesia ditayangkan pada Pesta Raya Esplanade Singapura
Baca juga: Kolaborasi dan alih wahana bisa dorong industri animasi Indonesia
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2021
Sumber : https://www.antaranews.com/berita/2212498/film-paranoia-riri-riza-tayang-perdana-di-bifan-2021
Written by: Bens Radio
Post comments (0)