play_arrow

keyboard_arrow_right

Listeners:

Top listeners:

skip_previous skip_next
00:00 00:00
chevron_left
  • cover play_arrow

    Bens Radio 106.2 FM Jakarta

Everlook gambarkan dualisme realitas lewat album debut “Story”

today10/04/2021

Background
Jakarta (ANTARA) – Band independen (indie) asal Jakarta Everlook merilis album perdana mereka bertajuk “Story”, yang menggambarkan dualisme dari realitas.

Dikutip dari keterangannya, Sabtu, album dengan 12 lagu bernuansa folk-rock ini berusaha menampilkan dua sisi realita kehidupan manusia, sisi baik yang menggambarkan kehidupan penuh warna, kebahagiaan, dan sukacita, sementara bagian lainnya menggambarkan kehidupan gelap yang dipenuhi rasa hampa dan putus asa.

Baca juga: Antoni Sidjabat kolaborasi bareng Dhira Bongs di “Sincere”

“Penggambaran dua sisi kehidupan yang kontradiktif dari album pertama kami (‘Story)’ bertujuan untuk mempersembahkan beragam kisah dari berbagai situasi senang dan sulit terutama di masa pandemi seperti ini,” kata sang vokalis Erka.

Gitaris dari grup band yang terbentuk pada November 2019, Danau Antariksa menambahkan bahwa situasi pandemi memang terasa berat karena mengharuskan diri untuk menjaga jarak dengan orang tersayang, dengan berbagai pembatasan yang ada.

“Kita lebih sering terhubung dengan dunia maya.. Jadi saya berharap ‘Story’ ini dapat menemani dan mewakili berbagai macam emosi yang kita rasakan setiap hari baik yang positif maupun negatif sebagai bagian dari perasaan manusia,” kata Danau.

Bagian pertama dari “Story” menceritakan keindahan percintaan, ekspresi tulus, dan energi positif kehidupan. Album dibuka dengan Intro dan “Running Out of Time”. Diikuti lagu berikutnya berlirik “nyentrik” pada “Hold On”, “My Love”, dan “Ekepupu”.

Pada bagian kedua album, menggambarkan perspektif yang lebih realistis dan pragmatis dari berbagai emosi melalui “Prayer of a Lover”. Dilanjutkan dengan lagu yang terinspirasi dari kehidupan keluarga Erka, “Come Again/Castaway”.

Bagian kedua album membawa pendengar berorientasi dalam suasana yang berbeda dengan menyisipkan Interlude sebagai “jeda”. Pada bagian akhir album, Everlook berpesan kepada pendengarnya untuk menerima setiap perasaan yang hadir, menafsirkannya kembali, dan perlahan menyadari emosi atau perasaan manusia yang rumit.

Baca Juga Abang None :  Spice Girls rayakan ulang tahun ke-25

Musisi Indie pendatang baru yang berhasil memikat penikmat musik ini memproduksi albumnya melalui kolaborasi bersama D27 Studio dan WestEnd Jakarta Records. Album “Story” milik Everlook kini sudah tersedia di berbagai layanan musik digital.

Baca juga: JAVE! ajak pendengar nyatakan cinta lewat lagu “Katakan”

Baca juga: San Holo jelajahi spektrum indie lewat lagu “IT HURTS!”

Baca juga: Thavita tampil emosional di “Lagu Untukmu” versi “extended”

 

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA 2021

Sumber : https://www.antaranews.com/berita/2092694/everlook-gambarkan-dualisme-realitas-lewat-album-debut-story

Written by: Bens Radio

Post comments (0)

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


0%
Chat Bens Radio
1
Nyok Abang None Yang Mau Kirim2 Salam
Bens Radio 106,2 FM
Nyok Yang Mau Kirim2 Salam,
Abang None Bisa Langsung Berinteraksi Dengan Penyiar Bens Radio Langsung Loh!!!