play_arrow

keyboard_arrow_right

Listeners:

Top listeners:

skip_previous skip_next
00:00 00:00
chevron_left
  • cover play_arrow

    Bens Radio 106.2 FM Jakarta

Aplikasi pendeteksi kerentanan keluarga dikembangkan IPB University

today31/12/2020

Background

Aplikasi ini untuk mendeteksi dini ketahanan keluarga dengan tujuh instrumen yang merupakan inovasi aplikasi sosial bidang keluarga yang pertama di Indonesia

Jakarta (ANTARA) – Guru besar Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen IPB University Prof Euis Sunarti mengembangkan aplikasi yang dapat mendeteksi kerentanan keluarga secara dini dinamakan FamLink.

“Aplikasi ini untuk mendeteksi dini ketahanan keluarga dengan tujuh instrumen yang merupakan inovasi aplikasi sosial bidang keluarga yang pertama di Indonesia,” kata Euis melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis.

Tujuh instrumen dalam FamLink adalah SIAP-GA untuk mengukur kesiapan berkeluarga, SIREN-GA untuk mendeteksi kerentanan keluarga, dan FUNGSI-GA untuk mengukur tingkat keberfungsian keluarga.

Kemudian, AKSI-GA untuk mengukur interaksi keluarga, Resiliensi-GA untuk mengukur investasi keluarga dalam membentuk faktor pelindung dari krisis, HAN-GA untuk mengukur ketahanan keluarga, dan LING-GA untuk mengukur persepsi keluarga terhadap lingkungan internal maupun eksternal baik aspek fisik maupun nonfisik.

“Melalui aplikasi ini, setiap keluarga di Indonesia dapat memperoleh gambaran deteksi dini ketahanan keluarga serta saran dari pakar secara mudah,” katanya.

Ia mengatakan keluarga merupakan institusi pertama dan utama, juga unit sosial terkecil pembangun manusia berkualitas dan masyarakat madani sekaligus sebagai pondasi dan benteng ketahanan dan peradaban bangsa.

“Hal-hal berdampak negatif yang bersumber dari keluarga harus menjadi perhatian bersama dan dapat dicegah. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu menyukseskan pembangunan manusia berkualitas di Indonesia,” katanya.

Euis mengatakan pandemi COVID-19 telah mengganggu berbagai sendi kehidupan, termasuk ketahanan keluarga. Banyak rumah tangga mengalami ketidaktahanan pangan, stress, dan tekanan ekonomi akibat pandemi.

Menurut dia  kejahatan dan krisis yang tidak dikehendaki dapat dicegah melalui deteksi dan diagnostik ketahanan keluarga secara dini.

Baca Juga Abang None :  Sutan Zico akan perbaiki kelemahan agar bisa kembali ke Timnas U-19

Sarana pencegahan kerapuhan dan kerentanan keluarga sebenarnya tersedia, tetapi masyarakat enggan mengungkapkan kerentanan dan kerapuhan dalam keluarga. Apalagi, media konsultasi dengan pakar secara tatap muka sulit dilakukan karena pandemi, demikian Euis Sunarti ​​​​​​.

Baca juga: Ahli IPB: Ketahanan keluarga butuh harmonisasi maskulinitas-feminitas

Baca juga: Menko PMK tekankan ketahanan keluarga saat diskusi FEMA IPB

Baca juga: Pakar: 77,5 persen keluarga hemat pengeluaran pangan selama pandemi

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Andi Jauhary
COPYRIGHT © ANTARA 2020

Sumber :https://www.antaranews.com/berita/1922036/aplikasi-pendeteksi-kerentanan-keluarga-dikembangkan-ipb-university

Written by: Bens Radio

Post comments (0)

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


0%
Chat Bens Radio
1
Nyok Abang None Yang Mau Kirim2 Salam
Bens Radio 106,2 FM
Nyok Yang Mau Kirim2 Salam,
Abang None Bisa Langsung Berinteraksi Dengan Penyiar Bens Radio Langsung Loh!!!